Di pusat kota Madrid, Spanyol, Casa Flix adalah renovasi loteng dekat alun-alun Calleo yang mengubah ruang gelap dan padat menjadi rumah fleksibel dan terang untuk kehidupan perkotaan. Apartemen seluas 42 meter persegi (sekitar 452 kaki persegi), dirombak oleh arsitek gon, menawarkan sudut pandang unik yang melayang di atas kota di lantai enam di sebuah bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1900. Dengan atap miring dan tata letak yang tidak konvensional, bangunan ini menghadirkan tantangan dan peluang untuk transformasi. Visi keseluruhannya adalah memaksimalkan ruang sekaligus meningkatkan fungsionalitas dan daya tarik estetika. Tata letak aslinya, yang terdiri dari dua ruangan, dirancang ulang untuk menciptakan empat area ruang berbeda yang terhubung secara visual: kamar tidur/ruang ganti, pintu masuk, ruang kerja/kamar mandi, dan dapur/ruang tamu/ruang makan.
Pintu masuknya, mengingatkan pada interior kapal, menentukan suasana loteng lainnya. Terowongan biru mengarah ke dalam apartemen, diapit oleh rak logam dan jendela melingkar, menciptakan kesan transisi dan cita rasa akan apa yang akan datang. Kamar mandi, terletak di tengah rumah, memisahkan wastafel dan toilet dari pancuran. Panel cermin, yang menyembunyikan bagian wastafel dan toilet, secara cerdik memperluas persepsi ruang dengan menawarkan pantulan yang berubah tergantung pada apakah pintunya terbuka, setengah terbuka, atau tertutup. Dinding balok kaca di kamar mandi memungkinkan cahaya alami masuk, menyeimbangkan privasi dengan luminositas.
Sebagian dinding dicat hijau menjadi backdrop meja berbentuk segitiga yang menonjol keluar dari dinding dan dipadukan dengan kursi oranye dari Moustache.
Lemari dapur berwarna kuning pucat membentang di sepanjang ujung atas langit-langit miring dengan meja makan biru cerah ditempatkan di bawah sisi bawah. Selain untuk menyimpan berbagai aksesoris dapur, produk pembersih, dan peralatan, lemari juga menampung pakaian pemiliknya.
Untuk mengatasi tantangan yang melekat pada kehidupan loteng, arsitek gon memperkenalkan cara untuk memaksimalkan cahaya alami dan ventilasi. Jendela atap tambahan dipasang di kamar tidur dan ruang tamu, membanjiri interior dengan sinar matahari dan menciptakan suasana lapang. Pintu kaca transparan di pintu masuk semakin meningkatkan rasa keterbukaan, memungkinkan cahaya menembus ke seluruh apartemen.
Saat malam tiba, pancuran kaca menjadi terang seperti lentera, memancarkan cahaya ke seluruh ruangan.
Meskipun warna-warna berani bercampur dengan sebagian besar permukaan putih di seluruh apartemen, kamar tidur tidak memiliki semua warna untuk menghasilkan ruang yang tenang dan minimalis.
Fotografi oleh Imagen Subliminal (Miguel de Guzmán + Rocío Romero).