Deskripsi teks disediakan oleh arsitek. Di kejauhan, pendaki itu melihat sebuah benda hitam. Di seberang hamparan itu, matahari tak lagi bersinar, dan kabin kayu menjadi titik fokus. Cahaya dan pendaki itu mencoba menembus benda itu, mengganggu ritual mereka masing-masing. Kabin itu tampaknya mengundang mereka masuk, tetapi menghalangi kemajuan mereka. Cahaya itu berjuang keras untuk memasuki fosil tambang tua itu. Cahaya itu telah menyelinap di antara balok-balok kayu hangus, mengingatkan pada bijih lignit yang pernah ditambang hanya beberapa ratus meter jauhnya.
Sang penjelajah, di sisi lain, juga harus menemukan jalannya. Mereka bertemu di dalam, masing-masing di titik ketegangan antara sebuah peristiwa dan sebuah penemuan. Sang penjelajah telah menemukan harta karun; tersembunyi di siang bolong, diterangi di tengah malam.
Tidak ada yang menandai pintu masuk; seseorang harus melewati bagian bawahnya. Jalan setapak itu sempit dan menyebabkan kontak antara struktur yang ringan dan orang-orang yang kurang perhatian di antara kita. Jejak massa hitam di tangan kita kini berbagi hiasannya dengan kita. Jejak itu kemudian memungkinkan kita untuk menyaksikan proyeksi pola cahaya di dalamnya. Kita sedang dalam perjalanan kembali, La Suie meninggalkan jejak.