Di Praha, kabin modern telah dirancang oleh arsitek BYRĂ“ di taman yang sudah rindang sebagai tempat peristirahatan di tengah kota Ceko. Luas 20 meter persegi Paviliun Taman berfungsi sebagai tempat pelarian untuk waktu tenang dan sesekali bermalam, yang hanya berjarak 10 menit berjalan kaki dari apartemen pemilik. Klien, yang memiliki taman, membayangkan sebuah bangunan yang tidak akan mengisolasi mereka dari alam. Sebaliknya, permintaan mereka adalah tempat berteduh yang sederhana, terutama untuk perlindungan dari cuaca buruk, dengan fungsi tambahan berupa tempat tidur di musim panas dan tempat penyimpanan tanaman di musim dingin.
Untuk mengatasi tantangan ini, para arsitek membuat konsep paviliun yang selaras dengan lingkungannya. Panel lipat di satu sisi paviliun memungkinkan bagian dalam terbuka sepenuhnya ke arah taman. Elemen desain ini mengubah bagian dalam menjadi perpanjangan taman, yang mengingatkan pada loggia atau beranda taman. Saat dibuka, dinding polikarbonat juga berfungsi sebagai penutup di bagian atas, yang menyediakan tempat berteduh saat cuaca hujan. Mekanisme panel tersebut meliputi kabel baja, katrol, dan pemberat, sehingga dapat dioperasikan dengan mudah oleh satu orang.
Bangunan ini terletak di atas fondasi pondok kayu asli di dalam koloni kebun dekat Sungai Vltava. Daerah ini, yang dicirikan oleh rumah kaca, punjung, dan pondok-pondok kecilnya, memiliki pesona yang unik. Bangunan baru ini menghormati lingkungan sekitarnya dengan fasad kayunya yang gelap dan terbakar, yang dibuat menggunakan metode shou sugi ban, yang memberikan tekstur yang tidak teratur secara alami. Saat ditutup, paviliun tersebut tetap terlihat tenang, menyatu dengan bangunan di dekatnya.
Dibangun menggunakan rangka kayu berukuran dua kali empat, bagian dalamnya dilengkapi dengan dinding plester. Dinding belakang, dilapisi kayu, dilengkapi rak buku dan tangga menuju area tidur yang tinggi. Loteng dan konstruksi perpustakaan, terbuat dari bilah kayu, memungkinkan cahaya alami masuk ke bagian dalam. Desain paviliun memastikan suasana pencahayaan yang dinamis sepanjang hari, berkat jendela yang menghadap tiga arah dan panel polikarbonat.
Meskipun denahnya berukuran minimal 3 x 5 meter (sekitar 10 x 16 kaki) dan tingginya hanya kurang dari 5 meter (sekitar 16 kaki), paviliun ini terasa luas dan lapang, terutama dengan panel polikarbonat yang ditinggikan. Paviliun ini sepenuhnya tidak terhubung dengan jaringan listrik, dengan panel fotovoltaik yang menyediakan listrik yang diperlukan untuk penerangan dan kebutuhan dasar.
Jendela atap yang dipasang pada atap miring menjaga area loteng tetap terang untuk membaca buku di sore hari atau mengamati bintang di malam hari sambil tertidur.
Fotografi oleh Alex Shoots Buildings.