- Daerah:
Luas 1200 m²
Tahun:
Tahun 2024
Produsen: PutihBahasa Indonesia: Kaii HidupBahasa Indonesia: KohlerBahasa Indonesia: MIWABahasa Indonesia: Permukaan QuadraBahasa Indonesia: TotoBahasa Indonesia: YKK AP
-
Arsitek Utama:
Vidor Saputro, Darryl Fernaldi
-
Deskripsi teks disediakan oleh arsitek. Terletak di dalam kontur lanskap Kota Baru Parahyangan yang indah, ETC 2.0 House berdiri sebagai bukti kehidupan tropis modern. Permata arsitektur semi-terpisah ini mendefinisikan ulang gagasan kemewahan pinggiran kota, memadukan desain kontemporer dengan keindahan alam sekitarnya. Bertengger di atas lahan miring di Padalarang – Jawa Barat, hunian dua lantai dengan mezzanine dan lantai semi-basement ini menawarkan perpaduan yang harmonis antara bentuk, fungsi, dan keberlanjutan. Desain inovatif memungkinkan integrasi ruang dalam dan luar ruangan yang mulus, mengundang penghuni untuk berkomunikasi dengan alam di setiap kesempatan.
Rumah ETC 2.0 merupakan komposisi kotak-kotak beton bertumpuk yang mencolok, diresapi dengan kehangatan papan kayu dan pesona alami batu-batu alam, menciptakan interaksi dinamis antara volume dan tekstur dengan latar belakang tanaman hijau yang rimbun. Penjajaran material menciptakan kontras visual yang mencolok, meningkatkan estetika modern rumah sekaligus menambatkannya dalam konteks tropisnya. Kombinasi beton dan baja tidak hanya memberikan kesan kokoh dan permanen, tetapi juga memungkinkan fleksibilitas dalam pengaturan ruang. Konfigurasi susun memaksimalkan cahaya dan ventilasi alami sekaligus menciptakan ruang luar yang intim di berbagai tingkat.
Salah satu fitur yang menjadi ciri khas ETC 2.0 House adalah jembatan baja yang menghubungkan dua bagian bangunan semi-terpisah dengan elegan. Jembatan yang membentang di atas taman halaman dalam yang dihiasi dengan batu-batu alam ini berfungsi sebagai titik masuk yang dramatis, menuju ke dek kayu yang nyaman yang membentang hingga ke ruang keluarga. Transisi yang mulus ini mengaburkan batas antara dalam dan luar ruangan. Fitur lainnya adalah kamar tidur anak-anak dengan volume ganda. Jendela dari lantai hingga langit-langit membanjiri ruangan dengan cahaya alami, menciptakan rasa keterbukaan dan kebebasan. Area loteng menawarkan ruang tambahan untuk beristirahat, sementara area di bawahnya untuk bermain atau belajar, menumbuhkan kreativitas dan imajinasi dalam benak anak-anak.
Turun di bawah permukaan tanah, lantai semi-basement Rumah ETC 2.0 menawarkan ruang serbaguna yang dapat disesuaikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Lantai semi-basement menyediakan area hiburan dan hobi seperti area kebugaran, bengkel sepeda, kolam renang, dan area tempat duduk semi-outdoor serta kamar tamu. Lantai bawah tanah ini menyediakan tempat perlindungan yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, menawarkan privasi dan keterpencilan di tengah lingkungan yang hijau. Rumah ini menawarkan kolam renang tanpa batas yang menakjubkan dengan ujung kaca tempered, yang menawarkan pemandangan lanskap sekitarnya yang indah. Berlatar belakang tanaman hijau yang rimbun, kolam renang menciptakan oasis yang tenang di mana penghuni dapat bersantai dan menyegarkan diri, tenggelam dalam keindahan alam.
Rumah ETC 2.0 merupakan bukti dari integrasi yang mulus antara arsitektur modern dan kehidupan tropis, di mana inovasi bertemu dengan keberlanjutan dan kemewahan yang selaras dengan alam. Dengan desainnya yang mencolok, fitur-fitur yang berkelanjutan, dan ruang-ruang yang dirancang dengan cermat, mahakarya kontemporer ini menawarkan gaya hidup yang memanjakan sekaligus ramah lingkungan.