Deskripsi teks disediakan oleh arsitek. Proyek Arsitektur untuk Sekolah dan Pusat Afterschool – Lima tahun telah berlalu sejak kami mengajukan proposal arsitektur untuk Grup Sekolah Honcourt, yang berlokasi di Alsace dan di pegunungan Vosges di Prancis Timur. Setelah 12 bulan desain kolaboratif (dari September 2019 hingga Februari 2021) dan perencanaan yang cermat, persiapan konstruksi dimulai pada Juli 2021, dan pekerjaan dimulai pada bulan September di tahun yang sama. Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, termasuk gangguan rantai pasokan, kekurangan tenaga kerja, dan kondisi cuaca, kelompok sekolah berhasil disalurkan pada awal tahun 2024. Saat kami pertama kali mengunjungi lokasi menakjubkan ini lima tahun lalu, salju menyelimuti lanskap, memberikan pemandangan alam sekitar yang mengesankan di pintu masuk desa. Saat kami mensurvei lahan, beberapa pertanyaan kunci membentuk pendekatan desain kami:
Integrasi Perkotaan – Salah satu tantangan utama adalah mengintegrasikan fasilitas baru ini ke pintu masuk desa dan menyelaraskannya dengan proyek kota yang lebih luas. Orientasi bangunan memerlukan pertimbangan yang cermat: sisi utara menghadap jalan raya utama (D424), sisi selatan menghadap kawasan alam yang belum terjamah dengan inisiatif “Kerangka Hijau dan Biru”, sisi barat mengarah ke pintu masuk desa, dan sisi timur ke jalan yang belum dikembangkan. ruang terbuka. Tujuan kami adalah menciptakan landmark arsitektur bagi masyarakat yang selaras dengan lingkungannya dengan tetap menjaga koherensi dengan program pendidikannya.
Fungsi Terprogram – Gedung tersebut harus menampung dua program berbeda — sekolah dan pusat sepulang sekolah — yang memerlukan ruang terpisah dan dapat diidentifikasi sekaligus memungkinkan keduanya berbagi sumber daya. Kami merancang jalur yang jelas untuk akses publik dan pribadi, mengakomodasi pejalan kaki, pengendara sepeda, dan mobil. Selain itu, bangunan tersebut harus mewujudkan praktik terbaik dan selaras dengan standar pendidikan kontemporer, serta mengedepankan keberlanjutan dan fleksibilitas.
Pertimbangan Lingkungan dan Lansekap – Untuk meminimalkan konsumsi energi, kami memilih struktur kompak dan homogen yang mematuhi standar PASSIVHAUS. Standar Jerman ini memastikan biaya pemanasan yang sangat rendah, 10 kali lebih rendah dibandingkan bangunan konvensional, dan meningkatkan kenyamanan pengguna dalam hal termal, akustik, dan kualitas udara. Bangunan ini menyatu dengan lereng alami, dengan lantai dasar bawah menjadi tempat taman kanak-kanak dan ruang umum, sedangkan lantai dasar atas menampung ruang kelas dasar, menyediakan koneksi tanpa batas ke area bermain luar ruangan.
Suasana Arsitektur – Desain sederhana dan tahan lama menggabungkan dasar beton dengan fasad kayu, memanfaatkan kayu kastanye yang bersumber secara lokal. Cahaya alami dan ventilasi memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang menyenangkan, dengan jendela atap dan jendela besar membingkai lanskap. Palet material yang tertahan memberikan ruang bagi karya anak-anak untuk menghidupkan dan mewarnai ruang. Selain itu, pertimbangan akustik dan penggunaan material ramah lingkungan, seperti lantai kayu di ruang kelas, berkontribusi terhadap suasana hangat, nyaman, dan ramah anak. Proyek ini bertujuan untuk menyelaraskan kelestarian lingkungan dengan lingkungan belajar yang memelihara, menjadikannya ruang yang ramah bagi pendidikan dan integrasi masyarakat.