Saat mendesain rumah baru di sepanjang tepi pantai yang indah, arsitek menghadapi tantangan untuk menciptakan privasi dan pemandangan yang optimal. Hal ini khususnya berlaku di lingkungan tempat petak-petak tanah yang sempit dan memanjang berdesakan di sepanjang pantai. Sebuah proyek baru-baru ini di East Hampton, New York, Pelabuhan Tiga Mil tempat tinggal oleh Bates Masi + Arsitekmencontohkan respons kreatif terhadap kendala-kendala ini, mengubahnya menjadi peluang untuk inovasi.
Dalam lingkungan yang dicirikan oleh tanah yang jauh lebih dalam daripada lebarnya, dan bangunan yang berjajar rapat di sepanjang satu garis batas, hanya ada sedikit ruang untuk fleksibilitas arsitektur. Selain itu, undang-undang zonasi membatasi tinggi setiap bangunan berdasarkan jaraknya dari garis batas properti, yang selanjutnya akan mempersempit kemungkinan selubung bangunan. Dalam konteks ini, seorang pembangun dan pelaut membayangkan sebuah rumah yang akan mencerminkan desain efisien perahu yang pernah ditinggalinya, sekaligus mengatasi tantangan unik di lokasi tersebut.
Solusi yang dirancang oleh para arsitek berpusat pada serangkaian dinding privasi, yang dikonfigurasi dengan cermat untuk menjaga privasi sekaligus memaksimalkan paparan terhadap pemandangan pelabuhan. Dinding-dinding ini bersudut dan secara bertahap bertambah tinggi saat memanjang ke arah air, sesuai dengan peraturan ketinggian dan kemiringan alami lahan. Penataan strategis ini memungkinkan rumah untuk sepenuhnya menyatu dengan tepi laut, sekaligus secara efektif melindunginya dari properti tetangga.
Di bagian dalam, tata letaknya menekankan kekompakan dan efisiensi, dengan setiap ruangan ditata dalam urutan yang logis untuk memanfaatkan ruang yang tersedia semaksimal mungkin. Kamar tidur yang diposisikan di bagian belakang rumah dirancang dengan halaman pribadi, yang menawarkan akses ke cahaya alami, udara segar, dan pemandangan langit serta kanopi pohon yang tenang. Halaman-halaman ini juga berfungsi sebagai perluasan ruang interior, lengkap dengan pancuran luar ruangan dan area tempat duduk, yang menciptakan rasa tenang dan keterhubungan dengan alam terbuka. Di bagian tengah rumah, terdapat tangga spiral di tengah yang membentang melalui ketiga tingkat, yang menarik cahaya ke bagian tengah dan menerangi ruangan tanpa mengurangi privasi.
Pelapis tembaga yang khas pada dinding privasi menambah fungsionalitas dan estetika yang unik. Dirancang agar tampak seperti dayung, pipa tembaga dipasang dalam pola yang mengatur aliran cahaya dan udara, sekaligus menambahkan elemen visual dinamis yang akan berkembang seiring waktu. Material tersebut secara bertahap akan membentuk patina, menyatu dengan lingkungan alam sekitar dan mendukung pertumbuhan vegetasi di sekitarnya. Penggunaan tembaga ini tidak hanya meningkatkan desain arsitektur tetapi juga berkontribusi pada lanskap, karena endapan mineral menyuburkan tanah, sehingga mendorong tumbuhnya tanaman hijau yang subur.
Untuk melihat lebih banyak proyek dari Bates Masi + Architect, klik di sini, dan untuk informasi lebih lanjut tentang firma tersebut, kunjungi batesmasi.com.
Fotografi milik Bates Masi + Architects.